KUNCI SEHAT ALAMI DENGAN TABIB 1001

Waspada! Sakit Maag Mengincar Pada Usia Produktif

Friday, March 23, 2012 , Posted by GetBusiness at 12:25 AM

http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/08/1312703323937711887.jpg


Waspada! Sakit Maag Mengincar Pada Usia Produktif
JAKARTA - Gastritis atau penyakit maag merupakan kondisi yang sangat mengganggu aktivitas dan bila tidak ditangani dengan tepat, dapat berakibat fatal. Sakit maag, menurut medical executive PT Kalbe Farma dr Helmin Agustina Silalahi, juga paling banyak dialami oleh mereka yang masih dalam usia produktif.
"Dari hasil survei yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) belum lama ini, sekitar 60 persen penduduk Jakarta yang termasuk dalam usia produktif sudah terkena maag," katanya, saat ditemui dalam talkshow "Promag Double Action" di Senayan City, Jakarta, Kamis, (16/6/2011).

Bahkan, kata Helmin, pada anak-anak sendiri sudah ada sekitar 27 persen yang mengidap sakit maag. Helmin menduga, tingginya angka kejadian tersebut lantaran masih banyak masyarakat, khususnya anak-anak muda, yang menganggap sepele keberadaan penyakit maag.

"Bahkan kalau ditanya kamu sakit maag? Dia pasti tidak akan ngaku. Tetapi setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata gejala-gejala yang dialami benar-benar sakit maag," imbuhnya.
Helmin mengungkapkan, masalah kesehatan pada usia muda memang tidak terlalu diperhatikan. Pasalnya, banyak yang berpikir hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar dan dapat sembuh dengan sendirinya.

"Karena menurut mereka kalau ada gangguan mual-mual, sakit ulu hati enggak apa-apalah, nanti juga hilang," jelasnya.
Padahal, lanjut Helmin, apabila sakit maag dibiarkan berlarut-larut dan tidak ditangani dengan baik, bisa berujung pada kanker lambung."Kalau sudah kanker, sulit untuk disembuhkan," imbuhnya.

Sakit maag, papar Helmin, merupakan kumpulan dari beberapa gejala seperti nyeri di ulu hati, mual, muntah, lemas, perut kembung, dan cepat kenyang. Lebih lanjut Helmin mengatakan, tingkat keasaman (pH) di lambung pada orang sehat umumnya sekitar 4-5 (pH), namun pada penderita sakit maag bisa sampai 1 pH (sangat asam).
http://mediasehat.com/image/konsultasi/image/photo-woman-stomachache.jpg
Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadinya sakit maag, di antaranya adalah pola makan yang tidak teratur, stres berat, konsumsi alkohol, dan minum kopi berlebihan.
"Kalau sudah kena, banyak pantangannya. Harus hindari makanan yang pedas, asam, bersantan, serat tinggi, dan daging kambing. Karena dapat meningkatkan produksi asam lambung," tandasnya.. (tribunnews.com)

Mengenal Penyakit Maag

Penyakit Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Maag berasal dari bahasa Belanda yang artinya adalah lambung. Seseorang yang mengalami maag biasanya merasakan sakit dan tidak nyaman pada perut terutama pada bagian ulu hati. Gejala lain yang dirasakan adalah sendawa, perut kembung, mual, muntah, merasa penuh, atau merasa terbakar di perut bagian atas. Penyakit Maag dapat muncul secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat (akut), waktu yang lama (kronik), atau karena kondisi khusus seperti adanya penyakit lain. Salah satu contoh maag akut adalah rasa tidak nyaman ketika mengkonsumsi alkohol maupun asetosal.Pada kasus tertentu, ciri-cirinya sakit di bagian perut hingga serasa menusuk ke belakang, di malam hari. Sakit maag juga kadang ditandai oleh rasa nyeri yang cepat datang dan pergi, misalnya setelah makan sedikit rasa nyeri hilang, tapi sebentar kemudian kambuh lagi.
Ada dua jenis kelainan pada Penyakit maag yang dapat menyebabkan penyakit adalah:
  1. Dispepsia fungsional
  2. Organik

Faktor Penyebab

  1. Makanan yang merangsang lambung
  2. Merokok
  3. Minum alkohol
  4. Kondisi stress
  5. Konsumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama
  6. Makan tidak teratur

Pengobatan

  1. Menetralkan asam lambung di dalam lambung
  2. Mengurangi produksi asam lambung
  3. Memperkuat pertahanan mukosa lambung

Pembagian sakit maag

  1. Penyakit maag yang organik
  2. Penyakit maag fungsional
Dalam pembagian sakit maag ini dilakukan tentunya setelah melalui pemeriksaan terutama pemeriksaan endoskopi atau teropong saluran cerna dalam hal ini tentunya teropong saluran cerna atas. Dispespsia fungsional ditetapkan jika dengan pemeriksaan baik secara endoskopi, pemeriksaan ultrasonografi dan pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan penyebab lain dari sakit maag tersebut.
Penyakit maag organik ditetapkan jika dalam pemeriksaan endoskopi ditemukan kelainan – kelainan pada organ lambungnya sendiri. Berbagai penyakit saluran cerna atas yang dapat ditemukan pada saat dilakukan pemeriksaan endoskopi atas adalah luka pada kerongkongan, tukak pada lambung dan atau usus dua belas jari. Selain itu adanya polip atau tumor ganas pada pemeriksaan endoskopi pasien dengan keluhan sakit maag tersebut juga merupakan sakit maag yang organik. Walaupun secara statistik adanya tumor pada saluran cerna bagian atas kemungkinannya kurang dari 1 %, kita harus tetap mewaspadai adanya kemungkinan kanker lambung pada pasien dengan keluhan sakit maag tersebut.
Adapaun Beberapa penyakit lain yang juga berhubungan dengan saluran pencernaan yang dikatagorikan sakit maag, antara lain :
  1. Gastrooesophageal reflux disease (GORD)
  2. Gastroparesis
  3. Gastroparesis diabeticorum
Testimonial para penderita sakit magg sembuh setelah konsumsi Xamthone
Plus:
1 Nama : Dedy Gumilar
Asal : Jakarta, DKI Jakarta
Umur : 51 tahun
Profesi : Pegawai Swasta
Penyakit : Maag

Setelah minum XAMthonePlus 5 botol lebih selama 1 bulan kurang lebih, badan saya terasa segar dan menyenangkan rasanya hidup ini. Ternyata semua penyakit khususnya maag sembuh setelah minum XAMthonePlus. Hanya dengan 30 ml setiap pagi dan malam sebelum tidur sesudah makan saya minum selama masa penyembuhannya.

2 Nama : Muhamad Subhan
Asal : Tangerang, Banten
Umur : 28 tahun
Profesi : Pegawai Swasta
Penyakit : Maag

Setelah minum XAMthonePlus 1 botol lebih selama 5 hari, badan saya terasa segar dan menyenangkan rasanya hidup ini. Ternyata gangguan hati sudah tidak ada lagi, maag juga sudah sembuh. Dulu saya sering batuk-batuk juga kalau ada bau parfum dan debu atau yang lainnya, tapi sekarang sudah tidak sama sekali setelah minum XAMthonePlus. Hanya dengan 30 ml setiap pagi dan malam sebelum tidur sesudah makan saya minum selama masa penyembuhannya.

3 Nama : Aditia Putra
Asal : Jakarta, DKI Jakarta
Umur : 47 tahun
Profesi : Guru
Penyakit : Maag

Saya minum XAMthonePlus 6 botol selama 1 bulan dan hasilnya sangat memuaskan. Seorang guru yang penghasilannya kecil tapi setelah minum XAMthonePlus penghasilan saya jadi besar. Artinya saya lebih giat lagi mengajar dan memberikan privat kepada murid-murid saya, karena penyakit-penyakit yang menghambat mobilitas saya sudah lenyap. Hanya dengan 30 ml setiap pagi dan malam sebelum tidur sesudah makan saya minum selama masa penyembuhannya.

4 Nama : Toyib
Asal : Jakarta, DKI Jakarta
Umur : 59 tahun
Profesi : Pakar Pangan
Penyakit : Maag

Saya telah divonis dokter bahwa usia hidup saya tinggal menghitung hari. Vonis itu bagaikan disambar petir di siang bolong bagi kehidupan saya. Bagaimana mungkin hidup saya ditentukan oleh manusia. Dokter bilang, sekarang kamu makan yang enak-enak saja. Sebagai manusia saya memang sudah pasrah kepada Tuhan, tapi saya tidak mau menyerah begitu saja. Akhirnya saya menjumpai XAMthonePlus yang memberikan warna baru dalam kehidupan saya. Saya minum 30 ml setiap pagi dan malam sesudah makan, total semuanya sebanyak 12 botol selama 2 bulan. Kini usia saya diperpanjang oleh Tuhan melalui XAMthonePlus. Badan saya jadi segar bugar terus, serasa masih muda seperti dulu. Semuanya berkat XAMthonePlus.

5 Nama : Rofina Atun
Asal : Jakarta, DKI Jakarta
Umur : 32 tahun
Profesi : Pegawai Swasta
Penyakit : Maag

Saya minum XAMthonePlus 3 botol selama 2 minggu semua penyakit saya teratasi. Hanya dengan 30 ml setiap pagi dan malam sesudah makan saya minum selama masa penyembuhannya. Ambil XAMthonePlus untuk kesehatan Anda.

Currently have 0 comments:

Leave a Reply

Post a Comment